Isra Miraj dan Perjuangan Palestina

Apakah Isra Miraj itu benar-benar perjalanan fisik Nabi atau sekadar mimpi Nabi, biarlah itu menjadi diskusi filosofis tingkat tinggi. Pembahasan ini tetaplah penting dan punya konsekuensi akal sehat kita. Tapi yang jelas bagiku, ada makna besar yang bisa kita ambil dari peristiwa ini, terutama saat kita bicara soal Yerusalem. Bayangkan, dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad bertemu para nabi sebelumnya—Nabi Ibrahim, Musa, dan Isa  a.s. Yerusalem, yang dulu jadi pusat ajaran Tauhid yang dijaga Bani Israil, kini diwariskan kepada umat Islam karena mereka mengkhianati amanah itu. Nabi Muhammad, sebagai nabi terakhir, mengambil alih tugas besar ini untuk menegakkan keadilan.

Nah, kalau kita bicara soal keadilan, Masjid al-Aqsa adalah simbol pentingnya. Tempat ini bukan cuma situs suci, tapi juga pusat perjuangan melawan penindasan. Jadi, menjaga Masjid al-Aqsa dari cengkeraman Zionis bukan sekadar perjuangan politik, tapi bagian dari tugas besar umat Islam untuk menegakkan nilai-nilai Islam di dunia ini.

Yerusalem: Bukan Sekadar Kota Biasa

Yerusalem itu spesial, guys. Dalam tradisi Islam, kota ini punya makna spiritual yang dalam. Nggak cuma diberkahi, Yerusalem adalah saksi sejarah panjang perjuangan Tauhid melawan ketidakadilan. Bahkan, dalam Surah Al-Isra, ayat pertama, Allah menyebut perjalanan Nabi ke Masjid al-Aqsa sebagai tanda kebesaran-Nya. Tapi sekarang, lihatlah apa yang terjadi. Yerusalem dikuasai Zionis, bukan cuma merebut tanahnya, tapi juga menghancurkan simbol-simbol Tauhid.

Penindasan terhadap rakyat Palestina dan perebutan ilegal Masjid al-Aqsa adalah tantangan besar bagi kita semua. Peristiwa Isra Miraj adalah pengingat bahwa membela Yerusalem adalah bagian dari iman kita, bagian dari tanggung jawab kita sebagai umat Islam.

Inspirasi Isra Miraj untuk Palestina

Isra Miraj bukan cuma sejarah, tapi inspirasi. Inspirasi untuk terus melawan penindasan di Palestina. Saat kita merenungkan perjalanan Nabi ke Masjid al-Aqsa, kita diingatkan bahwa kota itu adalah warisan spiritual umat Islam. Dan perjuangan rakyat Palestina hari ini adalah perjuangan kita semua.

Coba pikirkan: mereka hidup di bawah penjajahan, penggusuran, dan kekerasan. Tapi mereka tetap teguh. Mereka mengingatkan kita pada semangat Isra Miraj—bahwa keadilan harus diperjuangkan, meskipun tantangan besar menghadang.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Jadi, apa yang bisa kita lakukan? Banyak! Ini beberapa langkah nyata yang bisa kita ambil:

  1. Belajar dan Sadarkan Orang Lain: Pelajari sejarah & budaya Palestina dan pentingnya Masjid al-Aqsa. Bagikan pengetahuan ini ke teman-teman dan keluarga.

  2. Gunakan Media Sosial: Jadikan media sosial sebagai platform untuk menyuarakan dukungan pada Palestina. Jangan lupa, gunakan data dan fakta.

  3. Dukung Finansial: Bantu rakyat Palestina lewat donasi ke lembaga terpercaya. Setiap kontribusi kecil punya arti besar.

  4. Doakan Mereka: Doa adalah senjata orang beriman. Jangan pernah meremehkan kekuatannya.

  5. Bersatu Sebagai Umat: Perpecahan di antara umat Islam adalah kelemahan kita. Padahal, persatuan adalah kunci kekuatan.

Penutup

Isra Miraj adalah pengingat abadi tentang perjuangan melawan penindasan. Masjid al-Aqsa bukan cuma situs suci, tapi juga simbol perjuangan itu. Palestina adalah ladang di mana kita membuktikan komitmen kita pada nilai-nilai Islam. Jadi, mari jadikan semangat Isra Miraj sebagai motivasi untuk terus mendukung rakyat Palestina. Dengan doa, kontribusi, dan aksi nyata, kita bisa membuat perubahan. Yerusalem adalah amanah kita, dan memperjuangkannya adalah bagian dari iman.

Oleh: Julhelmi Erlanda (Mahasiswa Doktoral Pendidikan Kader Ulama & Universitas PTIQ Jakarta)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan Post 2

نموذج الاتصال